Jumat, 01 Mei 2009

GENK A4


A4

Pada saat saya menduduki kelas 3 SMP (Sekolah Menengah Pertama) saya mempunyai teman-teman yang sangat baik. Pada awalnya sih kita belum saling kenal tapi lama-kelamaan kita berempat menjadi sangat dekat dan mendirikan sebuah genk yang diberi nama atas persetujuan bersama yaitu A4 yang terdiri dari : Albert, Aghus, Aldhy, dan Adhy. Dan anggotanya pun tidak sembarangan mereka mempunyai keahlian masing-masing yang seperti ;
Albert ; dia itu orangnya jago main alat musik deh dia jago main gitar, drum. Orangnya juga pinter bahasa Inggris, tapi kadang-kadang dia juga telmi alias:telat mikir.
Aghus ; dia itu ahli dalam bidang Geografi dia hafal semua Ibukota Negara dan dia juga jago maen futsal dan voli.
Aldhy ; dia itu jago dalam bidang olahraga seperti maen basket, lari jarak jauh, bola dan futsal, dia juga jago membuat perempuan terpesona sama dia.
Adhy(saya) ; ya menurut orang sih saya itu orangnya jago main komputer.
Pada suatu hari si Aldhy mencoba kabur dari sekolah. Dia kabur gara-gara tidak bawa topi buat upacara bendera, takut dihukum kali dia. Dia kabur bersama teman saya yang namanya Ikhsan terus pas selesai upacara pak Nawawi melihat ada anak lagi duduk di belakang sekolah. Sama pak Nawawi di kejar eh mereka berdua malah lari tapi pas sampai pertigaan mereka tertangkap terus disuruh ke sekolahan, di hukum dech mereka berdua mereka disuruh mungutin sampah terus menyirami kuburan. Pas dua bulan kemudian Pak Nawawi pergi naik haji selama satu bulan, itu hari yang paling bahagia untuk anak-anak kelas Sembilan begitu juga dengan kita berempat. Kami semua berharap kalau Pak Nawawi bisa berubah jadi baik. Selang waktu satu bulan pun berlalu anak-anak kelas Sembilan menanti kedatangan Pak Nawawi tepat selesai Upacara adalah pelajarannya. Kami berempat sudah penasaran apakah dia berubah menjadi baik atau sama seperti dulu, pas dia masuk kelas ternyata dia hanya cerita tentang pengalamannya waktu di Mekkah dan Madinah. Hilanglah cemas kami berempat, pada waktu hari Jum’at ada dan ulangan matematika materinya juga susah banget lagi, pada saat itu si Dimas dan si Aldhy rebutan untuk disamping Adhy, ternyata Aldhy yang duduk disamping saya, mereka memang kerjaannya nyontek doang. Kami berusaha agar kami dapat nilai bagus tapi jangan sampai telalu bagus nilainya karena bisa dicurigai oleh Pak Nawawi dikiranya sudah dapat contekan dari kelas lain padahal kelas lain juga beda soalnya. Kalau sama pak Nawawi itu orangnya susah, jika dapat nilai nilai bagus pasti di test kalau tidak bisa pasti dimarahin dan nilainya pun berubah jadi nol serta pasti selalu ditanya dapat darimana kamu nilai itu kalau tidak dipanggil Orang Tuanya sama dia, diakan Wakil Kepala Sekolah. Jika nilainya jelek udah disuruh remedial, terus Orang Tuanya dipanggil kesekolah, terus dimarahin lagi, masih mending dimarahin doang di permaluin juga kaya dijemur dilapangan pake nameteag yang besar yang bertuliskan nilai orang itu misalnya; dapat nilai 2 ya ditulis di nameteagnya 2 parah banget deh pokoknya terus jadi maskot di kelas tidak cuma itu misalnya ada soal di papan tulis pasti yang di suruh maju yang remed itu dan duduknyapun dipisah-pisah yang pinter sama yang pinter yang remed sama yang remed. Waktu saya mengerjakan ulangan matematika itu saya tidak di jawab 4 soal karena waktunya sudah habis duluan, pas pulangnya dipanggil ke ruang multimedia di suruh menyelesaikan yang belum selesai tadi ternyata bukan saya saja banyak juga yang dari kelas lain. Pada hari seninnya nilaipun dibacakan oleh Pak Nawawi semua murid sudah cemas apakah remedial atau tuntas, semua dibacakan nilainya yang tidak tuntas disuruh maju kedepan begitu nama saya di panggil, ternyata saya tuntas dengan nilai 7 saya sangat bersyukur sekali tidak sia-sia belajar semalaman penuh hanya untuk ulangan matematika dan yang tuntaspun cuma sedikit yaitu 10 orang. Pada minggu berikutnya semua murid kelas saya ditest di suruh maju satu persatu untuk nilai tambahan di rapot soalnya ternyata ada di LKS. Yang tidak bisa mengerjakan tidak boleh duduk sampai dia dapat mengerjakan soalnya. Sebetulnya sih dia tidak butuh jawaban yang penting adalah cara dan rumusnya betul atau salah kalau jawaban bener tapi cara sama rumusnya salah ya percuma aja pasti dianggap salah sama dia nah oleh karena itu dia disebut guru yang paling killer oleh genk saya tapi dia cara mengajarnya enak kok cepat mengerti tidak saperti guru-guru lain. Apalagi guru sejarah bikin ngantuk aja ! oh ya guru yang paling di favoritin sam genk A4 adalah Wali Kelas sendiri yaitu Mr.Hardani,Spd, dia adalah guru bahasa kelas 9. Beliau orangnya lembut dan tidak bisa marah kalau masuk kelas tidak pernah nerangin paling cuma mencatat dan catatannya itu dinilai. Kalau tidak ada kerjaan ya paling dia menyuruh mengerjakan LKS saja dan selalu bilang kalau ada yang tidak bisa tanya ya ! oleh karena itu saya selalu mengerjakan LKS di rumah karena kalau udah selesai boleh ngapain aja mau ke kantin juga boleh. Lagipula dia mengoreksi LKSnya asal tanda tangan saja dan dinilai 8, katanya dia sih dia tidak butuh jawaban yang penting sudah rajin mengerjakan jadi, misalnya ada yang tidak bisa isi aja asal-asalan. Dan jika ulangan dia mengambil soal dari LKS dan yang lebih enaknya lagi boleh mencontek ke buku LKS mau contek-contekan juga boleh yang penting jangan berisik. Jadi anak kelas Sembilan pas ulangan bahasa Indonesia tidak pernah mendengar kata remedial. Selang dua bulan berlalu ada guru yang ingin pindah sekolah dia guru yang di cap sebagai guru teladan di SMP saya dia mengajar pelajaran IPA di SMP saya dan guru itu adalah idolanya Pak Bambang(guru matematika yang hobbinya baca Koran bola). Dan pas kepergiannya dari sekolah saya diadakan upacara pelepasan semua murid sedih tapi saya bersama A3 tidak bisa menangis. Si Albert bilang seperti ini kesaya, Aldhy, dan Aghus “andaikan saja Pak Nawawi yang pergi ngga bakalan rela gua” katanya sih ntar kelas Sembilan berikutnya masa tidak dapat dia kan tidak adil namanya, kelas Sembilan berikutnya harus merasakan kekejaman Pak Nawawi.

Mengenai Saya

Foto saya
saya itu orangnya asyik, tpi kata temen-temen saya, saya tuch pendiem malah dibilang sombong saya tidak suka dengan yang namanya orang kaya coz udahdah ceritanya panjaaaang bangetttt..... dan ga cukup di sini ok!!!!!!!!!